Konten-konten dalam blog ini berisi tentang segala hal yang menarik dan bersifat informatif dengan tujuan mencerdaskan generasi bangsa serta menambah pengetahuan dan wawasan.
Senin, 07 Desember 2020
Akomodir Potensi Panas Bumi dan Wisata Alam, Zonasi TNGHS Akan Kembali Direvisi
Selasa, 29 September 2020
Gelar FGD, Pemerintah Kabupaten Lebak Ingin Wujudkan Sinergitas Pengembangan Geopark Bayah Dome Secara Pentahelix
Lebak – Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan Masterplan Geopark Bayah Dome bertempat di Aula Multatuli, Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak, Rabu (16/9). Tema yang diangkat dalam FGD ini yaitu “Membangun Sinergitas dalam Pengembangan Keragaman Potensi Wisata Warisan Geologi Bayah Dome Menuju Geopark Nasional”. FGD ini turut mengundang berbagai pemangku kepentingan seperti dunia usaha, masyarakat, akademisi, media, dan pemerintah itu sendiri (pentahelix).
Pelaksanaan FGD ini dilatarbelakangi dengan telah ditetapkannya Kawasan Geopark Bayah Dome yang berada di 12 kecamatan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lebak Nomor : 050/Kep.104-BAPPEDA/2020 tentang Penetapan Lokasi Kawasan Geopark Bayah Dome. Selanjutnya juga mengacu kepada amanat Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark), pada pasal 8 menyatakan bahwa perencanaan Geopark dilakukan melalui penyusunan Rencana Induk/Masterplan Geopark oleh Pemerintah Daerah. Kemudian dari hasil inventarisasi dalam kajian warisan geologi Bayah Dome, terdapat beberapa geosite yang sebagian besar lokasinya berada dalam penguasaan Perum Perhutani, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), PT. Cemindo Gemilang, dan PT. Aneka Tambang. Oleh karena itu, untuk mewujudkan perencanaan dan pengelolaan Geopark yang komprehensif, maka diperlukan sinergitas antar pemangku kepentingan melalui kemitraan.Tujuan dari pelaksanaan FGD ini diantaranya untuk menyampaikan informasi terkait dengan ruang lingkup penyusunan Rencana Induk/Masterplan Geopark Bayah Dome yang sedang dilaksanakan oleh Tim Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Universitas Padjajaran (Puslit GKG-UNPAD). Selain itu juga, tentunya untuk memperoleh masukan tentang potensi, tantangan, dan langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan Geopark Bayah Dome di Kabupaten Lebak. Lalu yang tak kalah penting ialah agar dapat memetakan peluang kemitraan melalui program pengembangan kerja sama dan peran aktif dalam pengelolaan Geopark Bayah Dome di Kabupaten Lebak. Oleh karena itu, dengan kehadiran para pemangku kepentingan diharapkan tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai guna mewujudkan sinergitas dalam pengembangan Geopark Bayah Dome.Adapun dikarenakan masih berlangsungnya pandemi covid-19, sehingga FGD ini dilaksanakan menggunakan dua metode yaitu dalam jaringan dan luar jaringan guna memenuhi standar protokol kesehatan.
Kamis, 10 September 2020
Potensi Geowisata Lebak, dari Terangkatnya Endapan Delta Purba hingga Sejarah Pertambangan Emas Pertama di Indonesia
Tim saat melakukan observasi dan dokumentasi calon geoheritage KM 0 Tambang Emas Antam Cikotok, Senin (7/9)
Lebak – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak melakukan survei dalam rangka observasi dan dokumentasi calon warisan geologi (geoheritage) di Kawasan Geopark Bayah Dome, Kabupaten Lebak, Senin (7/9). Hal ini dilakukan sebagai tindaklanjut dari hasil kajian geoheritage di Kabupaten Lebak yang dibuat oleh Tim Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Universitas Padjajaran (Puslit GKG UNPAD).
Adapun dalam sebuah pengembangan Geopark disyaratkan adanya sebuah penyediaan informasi keberadaan Geopark salah satunya berupa museum Geopark. Sehingga harapannya kawasan ini, dimulai dari bekas kantor PT. Antam hingga Taman Derek bisa difungsikan sebagai Museum Geopark Bayah Dome yang akan menjadi pusat informasi wisatawan untuk mengetahui berbagai hal tentang geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity di Kawasan Geopark Bayah Dome.
Minggu, 30 Agustus 2020
Rapat Bappeda Lebak – Puslit GKG UNPAD Bahas Laporan Pendahuluan Masterplan Geopark Bayah Dome
Lebak – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak gelar rapat bersama Tim Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Universitas Padjajaran (Puslit GKG-UNPAD) di Ruang Fakultas Geologi Unpad Dipati Ukur, Kamis (6/8). Rapat ini menindaklanjuti kerjasama keduanya terkait penyusunan Masterplan Geopark Bayah Dome yang saat ini telah menyelesaikan laporan pendahuluan.
“Selanjutnya akan dilakukan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri para tenaga ahli penyusun Masterplan dengan mengundang para pemangku kepentingan guna menyamakan persepsi dan pandangan bahwa hadirnya Geopark di Kabupaten Lebak bukan sebuah ancaman, melainkan keuntungan bagi seluruh pihak. Hal tersebut agar konsep pengembangan Geopark secara pentahelix dapat terlaksana dan bisa saling berkontribusi sesuai tupoksinya masing-masing,” tutup Kepala Bappeda.
Bahas Perkembangan Penetapan Geoheritage Kabupaten Lebak, Bappeda Lebak Audiensi dengan Badan Geologi
Bandung – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak, pada Kamis (6/8) melakukan audiensi dengan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI di Kantor Pusat Survei Geologi, Bandung. Dalam audiensi tersebut, Kepala Bappeda Lebak, Hj. Virgojanti, beserta rombongan ingin mengetahui perkembangan usulan penetapan warisan geologi (geoheritage) Kabupaten Lebak sekaligus meminta arahan mengenai persiapan yang harus dilakukan pemerintah daerah ke depan.
Selasa, 04 Agustus 2020
Kemenparekraf RI Gelar FGD Virtual, Kepala Bappeda Sampaikan Potensi dan Harapan Pengembangan Wisata Ramah Muslim di Kabupaten Lebak
Rabu, 15 Juli 2020
Bahas Proyek Strategis Nasional, Ini Permintaan Pemda Lebak kepada Kemenkomarves
Satu hari sebelumnya, beberapa perwakilan dari Kemenkomarves telah melihat secara langsung DAM Karian dan direncanakan pasca pertemuan ini akan menuju Kota Baru Maja untuk meninjau kondisi lapangan maupun masyarakat disekitarnya.