Kamis, 13 Juli 2017

Selamat Atas Terpilihnya Yogan Daru Prabowo Menjadi Ketua HMPWK-ITI Periode 2016-2017

Yogan Daru Prabowo terpilih sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota – Institut Teknologi Indonesia untuk periode 2016-2017. Pemilihan ini berdasarkan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) anggota HMPWK-ITI dalam Musyawarah Bersama (MUBES) yang dilaksanakan di Gedung F, Minggu (11/12/2016). Pemilihan Ketua HMPWK-ITI dilakukan setelah pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta penyampaian evaluasi dan kinerja kepengurusan sebelumnya yang diikuti anggota dan beberapa alumni HMPWK-ITI. Sidang MUBES dipimpin oleh Sagita Umbara, Anjas Muhareva, dan Danu Ramadhan.

“Saat pencalonan, jumlah bakal calon Ketua HMPWK-ITI terdiri tiga orang, namun hanya dua calon yang memenuhi kriteria, sedangkan satunya gugur karena tidak memenuhi persyaratan,” ungkap Afrial Yulianda selaku Ketua KPU HMPWK-ITI.

Pemkab Tangerang dan Tiga Universitas Tangani Kawasan Kumuh

Pemerintah Kabupaten Tangerang menjalin kerja sama dengan tiga universitas untuk menangani kawasan padat dan kumuh di wilayah perkotaan. Tiga perguruan tinggi itu adalah Universitas Pelita Harapan, Universitas Trisakti, dan Institut Teknologi Indonesia. Kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan MOU Program Penanganan Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Heri Heriyanto mengatakan persoalan kawasan padat, kumuh, dan miskin secara khusus diperhatikan oleh Pemkab Tangerang.

Tak hanya itu, guna merevitalisasi kawasan padat kumuh dan miskin, pemerintah daerah telah meluncurkan 25 program unggulan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tangerang. “Untuk memaksimalkan program-program prioritas ini, kami menjalin kerja sama dengan akademikus di tiga universitas tersebut karena perguruan tinggi punya keahlian teknis dan pengalaman,” ujarnya di Tangerang, Jumat, 24 Juni 2016.

Keberhasilan Proposal Ide Inovatif Masuk 10 Besar Terbaik dalam Workshop Technopreneurship 2016


Workshop Technopreneurship 2016 merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk melatih dan menjaring mahasiswa khususnya Institut Teknologi Indonesia dalam menjadi seorang entrepreneur atau pengusaha muda yang inovatif. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) dengan Institut Teknologi Indonesia. Kegiatan ini dapat diikuti dengan cara mengirimkan proposal ide bisnis inovatif berbasis teknologi yang mana setiap kelompok berisi maksimal 3 anggota. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, dimana hari pertama para peserta diberikan pelatihan-pelatihan dan informasi mengenai ide-ide bisnis inovatif dan program inkubasi produk berbasis teknologi di TBIC yang dilangsungkan di Aula Gedung G, Institut Teknologi Indonesia sedangkan pada hari kedua para peserta memaparkan ide-ide bisnisnya kepada para dewan yang dilangsungkan di TBIC, Puspiptek. Pemenang dari penjaringan ide-ide bisnis nantinya, langsung diberikan fasilitas sebuah inkubator selama maksimal 3 tahun untuk mengembangkan usahanya agar berkembang dan memiliki perseroan terbatas (PT) sendiri.
Kegiatan ini diikuti juga oleh beberapa dari anggota Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota –Institut Teknologi Indonesia atas dasar peran aktif sebagai mahasiswa dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta mendukung visi misi kampus Institut Teknologi Indonesia yaitu “Technology Based Entrepreneur University”. Ada 2 proposal yang dimasukkan untuk mengikuti kegiatan ini dimana kelompok pertama beranggotakan Danu Ramadhan, May Asrita Hasibuan, dan Yogan Daru Prabowo dengan judul proposal “Kompresor Penunjang Mesin Pemotong Rumput” sedangkan kelompok kedua beranggotakan Nabilah Amalina Fahriah, Huda Eka Nurdiyatmi, dan Rizky Harun dengan judul proposal “Kebun Vertikal dengan Kain Flanel dan Kompos Limbah Ternak Ayam”. Kedua kelompok mengambil judul-judul tersebut atas dasar isu-isu yang ada di Kampus Institut Teknologi Indonesia dan Kota Tangerang Selatan kaitannya terhadap lingkungan. Nantinya dari 33 proposal yang masuk, akan terpilih 10 besar terbaik yang akan dianugerahi sertifikat dan 3 terbaik akan disiapkan untuk masuk ke dalam inkubator.


Alhamdulillah, dari 2 kelompok yang mengikuti kegiatan tersebut semuanya berhasil masuk ke dalam 10 besar terbaik yang dipilih berdasarkan 2 tahap seleksi dan penilaian dari 3 dewan juri. Kedua kelompok tersebut berhak mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dan ide inovatifnya akan coba dikaji untuk dimasukkan ke dalam Pusat Inkubasi Bisnis dan Industri Institut Teknologi Indonesia. Harapan ke depannya melalui event-event lainnya, angggota-anggota HMPWK-ITI bisa terus aktif menghasilkan karya-karyanya berdasarkan fasilitas-fasilitas yang telah diberikan dan memperoleh penghargaan untuk menunjukkan eksistensi jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota – Institut Teknologi Indonesia di dalam hingga luar kampus. Semoga HMPWK-ITI terus berkarya dalam bidang akademik maupun non akademik dan dapat mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Positive Influence of Technology in the Development of Health Care for Society


Health is a prosperous state of body, soul, and social that allows every person to live productively socially and economically. Health is a very important thing for every human being because without good health, then humans are difficult to do all their activities. Someday people must have experienced a condition where his health is not good. This makes a problem that must be addressed immediately through all forms of health care available. As per the mandate of the 1945 Constitution of The Republic of Indonesia article 28H in which one of them explains that everyone is entitled to health services.

Health care must be a requirement of society that currently has been generated by technology so as to create a convenience. Convenience here is that everyone can know the history of the disease caused by what and healed through what method. That's all of course by the advance of technology in the field of health. The more technology that spurs health care certainly impacts on ways that can cure various diseases. In addition, this has an impact on the health of the people who are getting better and being on the welfare of society itself.

Kegigihan Menuju Kesuksesan

Kegigihan adalah ketahanan dan keuletan seseorang dalam menghadapi serta mengatasi kesulitan hidup dan kemampuan bangkit dari kegagalan. Adapun beberapa contoh sikap dari nilai kegigihan diantaranya optimis, kerja keras, gigih, tekun, dan pantang menyerah. Pendapat lain juga menjelaskan tentang kegigihan adalah salah satu faktor yang membuat orang sukses. Bila kita memiliki cita-cita dan berjuang keras untuk meraihnya serasa tidak ada rintangan yang mampu menghalangi terwujudnya cita-cita itu. Bahkan dengan mengatasi rintangan kita membuat diri kita lebih kuat dan terampil. Kegigihan dapat diukur dari sikap apa yang diambil ketika mengalami kesulitan dan sejauh mana kekuatan pada dirinya dapat bangkit ketika mengalami kegagalan.

PWK-ITI Goes To Jakarta Smart City

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Institut TeknologiIndonesia mengikuti kegiatan ekskursi ke Jakarta Smart City. Kunjungan ini merupakan kali pertamanya bagi mahasiswa PWK-ITI dalam melihat langsung penerapan konsep smart city pada suatu kota. Smart City merupakan sebuah konsep kota cerdas yang dapat membantu masyarakat mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian dengan efisien. Menurut Bapak Oswar Muadzin Mungkasa selaku Deputi Gubernur Bidang Tata Ruangdan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, konsep smart city merupakan keseluruhan sistem menggunakan teknologi untuk mengelola kota,  tidak hanya itu beliau juga mengatakan bahwa smart city tidak hanya berbicara mengenai teknologinya saja melainkan cara dimana manusia dapat berinteraksi dengan media teknologi yang ada untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.










Keunggulan Jakarta Smart city antara lain adalah mampu menghadirkan data yang mencakup kebutuhan masyarakat sehari-hari, dengan kata lain kehadirannya mampu memudahkan masyarakat mengetahui informasi dengan cepat seperti informasi mengenai kemacetan, harga bahan pangan, lokasi kuliner yang ada di Jakarta, data untuk penelitian, informasi rumah sakit terdekat dan jumlah kamar yang tersedia, serta berbagai macam informasi yang bisa diakses secara live karena terkoneksi dengan 10.000 CCTV yang tersebar diseluruh penjuru Kota Jakarta.

Tidak hanya itu Jakarta Smart City juga memiliki kanal pengaduan yaitu konten dimana masyarakat mampu menyampaikan keluhannya ataupun masalah mengenai daerah tempat tinggalnya yang nantinya akan diteruskan kepada lurah setempat. Kemudahan lainnya adalah masyarakat bisa mengaksesnya kapanpun dan dimana saja melalui komputer dan telepon pintarnya.

Sejak diresmikan pada 15 Desember 2014, tercatat saat ini sudah ada 3.000 data yang dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja dan dimana saja. Jakarta Smart city juga bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengembangkan programnya.

Bakti Sosial Ramadhan 1438 H Bersama Program Studi dan Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah & Kota

[Setu, 7 Juni 2017] Setiap bulan Ramadhan, Kampus Institut Teknologi Indonesia mengadakan kegiatan Sosial Ramadhan yang diselenggarakan oleh Program Studi dan Mahasiswa. Pada Bulan Ramadhan 2017 kali ini kegiatan Bakti Sosial diselenggarakan oleh Program Studi dan Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota. Kegiatan dalam Bakti Sosial Ramadhan diantaranya yaitu Bazar murah, pembagian sembako kaum dhuafa, santunan anak yatim, Tausiah dan Buka Bersama.