Selasa, 04 Agustus 2020

Kemenparekraf RI Gelar FGD Virtual, Kepala Bappeda Sampaikan Potensi dan Harapan Pengembangan Wisata Ramah Muslim di Kabupaten Lebak

Bupati Lebak didampingi Kepala Bappeda Lebak saat menyampaikan sambutan di Lebak Data Center, Selasa (4/8)

Lebak – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak, Hj. Virgojanti, mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Virtual dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di Lebak Data Center, Selasa (4/8). Tema yang diangkat dalam FGD ini yaitu Peran Masyarakat dalam Peningkatan Rantai Nilai Pariwisata Ramah Muslim di Kawasan Geopark Bayah Dome. Turut hadir Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya, untuk memberikan sambutan di awal acara.

Bupati Lebak menyampaikan dukungan dalam sambutannya terhadap program pengembangan wisata ramah muslim ini. Hal tersebut dikarenakan sejalan dengan visi Kabupaten Lebak yaitu Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal. Selain itu juga, Bupati Lebak mengharapkan dukungan dari Pemerintah Pusat dalam perwujudan visi tersebut. “Tentunya kami memohon dukungan dari Bapak Ibu sekalian para Deputi terutama sektor pariwisata dan juga Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) untuk mendorong Kabupaten Lebak bisa berdiri sejajar dengan kabupaten/kota lainnya dan juga dikancah Nasional,” pungkas Bupati mengakhiri sambutannya.

Selanjutnya, Kepala Bappeda Kabupaten Lebak saat menyampaikan paparan lebih menjabarkan perihal profil wilayah, perkembangan pengembangan Geopark Bayah Dome, dan kebijakan pemerintah daerah dalam mendukung kepariwisataan di Kabupaten Lebak. Pada akhir paparannya, disampaikan potensi dan harapan pengembangan wisata ramah muslim di Kabupaten Lebak. “Lebak mayoritas muslim dengan potensi wisata yang banyak namun belum ada langkah-langkah strategis dalam rangka menangkap peluang pengembangan wisata ramah muslim. Sehingga perlu adanya satu konsep yang terstandar dalam rangka mengembangkan program wisata ramah muslim dengan didukung partisipasi aktif masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai syariat dalam setiap aktivitas kepariwisataan seperti ketersediaan sarana peribadatan, standar makan minum halal, kebersihan lingkungan, dan sebagainya. Tentu tak lupa juga mengakui dan menghargai hak masyarakat lokal dalam mengelola kegiatan wisata di dalam sebuah kawasan,” tutup Kepala Bappeda Lebak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar