Pemerintah Kabupaten Tangerang menjalin kerja sama dengan
tiga universitas untuk menangani kawasan padat dan kumuh di wilayah perkotaan.
Tiga perguruan tinggi itu adalah Universitas Pelita Harapan, Universitas
Trisakti, dan Institut Teknologi Indonesia. Kerja sama ini dituangkan dalam
penandatanganan MOU Program Penanganan Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Cisadane.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Heri Heriyanto mengatakan persoalan kawasan padat, kumuh, dan miskin secara khusus diperhatikan oleh Pemkab Tangerang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Heri Heriyanto mengatakan persoalan kawasan padat, kumuh, dan miskin secara khusus diperhatikan oleh Pemkab Tangerang.
Tak hanya itu, guna merevitalisasi kawasan padat kumuh dan
miskin, pemerintah daerah telah meluncurkan 25 program unggulan yang tertuang
dalam RPJMD Kabupaten Tangerang. “Untuk memaksimalkan program-program prioritas
ini, kami menjalin kerja sama dengan akademikus di tiga universitas tersebut
karena perguruan tinggi punya keahlian teknis dan pengalaman,” ujarnya di
Tangerang, Jumat, 24 Juni 2016.
Heri Heriyanto menambahkan, secara teknis, diskusi-diskusi
interaktif dan survei-survei lapangan terkait dengan permasalahan permukiman
telah beberapa kali dilakukan dan melibatkan kedua pihak, meski secara legal
formal naskah kerja samanya baru ditandatangani.
Pada tahap awal, pemkab dan tiga universitas mitra itu akan
memilih lokasi prioritas, yakni Lengkong Kiyai, Pakulonan Barat, Cibogo, dan
Cihuni.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar
menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah terpilih menjadi kota
percontohan terkait dengan penanganan kawasan kumuh maupun program National
Unban Development Project.
Dengan kerja sama ini, kami berharap, kualitas pembangunan
dan sasaran pembangunan di bidang perumahan dan permukiman dapat ditingkatkan,”
katanya.
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar