Pembukaan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2019, Selasa (2/4), di BPSDM Provinsi Banten, Pandeglang. Foto bersama angkatan 1 (satu) dari Kabupaten Lebak dengan Gubernur Banten, H. Wahidin Halim dan para pejabat BPSDM.
Pandeglang – Pelatihan Dasar atau disingkat Latsar CPNS tahun 2019 gelombang satu diikuti oleh lima angkatan sekaligus yang berasal dari
Kabupaten Lebak,
Kota Cilegon,
Kabupaten Pandeglang, dan
Kota Serang. Latsar CPNS tahun 2019 gelombang satu telah usai melewati tahap
on campus selama 18 hari kerja, termasuk angkatan satu dari Kabupaten Lebak. Selanjutnya, keempat puluh orang tersebut memasuki tahap
off campus atau habituasi selama satu bulan penuh untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan menerapkan aktualisasi yang telah mereka rancang.

Ada yang berbeda dari Latsar CPNS tahun 2019 ini dari metode-metode sebelumnya. Metode saat ini merupakan yang pertama kali diterapkan dengan mengikuti metode Diklat Pim seperti adanya masa
on campus dan
off campus. Salah satu panitia yang bertugas sebagai
masterclass angkatan satu mengakui bahwa panitia saat ini masih meraba-raba metode yang tepat untuk Latsar CPNS ini seperti apa. “Ini merupakan pertama kalinya Latsar CPNS menggunakan metode baru, sehingga kami para panitia masih mencari bentuk yang pas untuk diterapkan selama masa on campus dan akan mengevaluasi setiap gelombang untuk menemukan bentuk yang tepat secara keseluruhan.” ungkap Wandi di Lapangan Apel Gedung
BPSDM Provinsi Banten.
Selama masa
on campus, para peserta Latsar lebih banyak menerima materi nilai dasar ASN yaitu ANEKA. Hal tersebut tentunya menjadi bekal bagi para CPNS untuk melaksanakan fungsinya sebagai ASN diantaranya pelaksana kebijakan, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Dengan mampunya para CPNS menerapkan ANEKA dalam keseharian tugasnya, diharapkan masyarakat mampu terlayani dengan baik. Sesuai dengan harapan Bupati Lebak, Hj. Iti Ocatavia Jayabaya, yang dikutip dari
Banten News saat pembagian SK CPNS, di Pendopo Kabupaten Lebak, Senin (18/3). “Sebagai orang-orang pilihan, keberadaan CPNS ini harus memberikan manfaat bagi masyarakat.” tutur Bupati.

Dari sekian banyak materi yang disampaikan oleh
Widyaiswara, ada pesan dan harapan yang diamanahkan kepada para peserta Latsar CPNS tahun 2019. Salah satu Widyaiswara,
Budi Restu Hudaya, berpesan kepada para peserta Latsar CPNS tahun 2019 angkatan satu sembari mengakhiri penyampaian materi. “Kalian semua setelah kembali ke instansi masing-masing, harus bisa menjadi
Agent Of Change.” pungkas Budi. Tidak hanya pesan, tetapi sebuah harapan juga disampaikan oleh salah satu Widyaiswara,
Bayu Nugroho, saat memberikan materi kepada angkatan satu. “Dengan sistem penerimaan yang sudah baik menggunakan
CAT dan dengan mempertimbangkan persaingan global, diharapkan tahun 2025 para peserta Latsar CPNS tahun 2019 dapat berkontribusi mewujudkan pemerintahan kelas dunia dan menjadi birokrat yang profesional.” ujar Bayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar