Sabtu, 08 Juni 2019

Misteri di Balik Keindahan Goa Gong

Pesona Wisata Goa Gong dari Kedalaman, Foto: Yogan Daru Prabowo

Kabupaten Pacitan adalah sebuah daerah yang terletak di sisi barat Provinsi Jawa Timur dan dijuluki Kota 1001 Goa. Hal tersebut dikarenakan wilayah kabupaten ini hampir 80% terdiri dari pegunungan bukit kars atau bukit kapur. Sehingga banyak celah serta lobang dalam tekstur tanahnya dan bahkan ciri khas dari pegunungan kars lainnya antara lain adanya sungai bawah tanah yang tersebar di seluruh wilayahnya. Sungai bawah tanah ini disebut juga sebagai luweng atau goa yang memanjang. Dari sekian banyak goa, terdapat salah satu goa yang unik nan indah bernama Goa Gong. Goa Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung. Goa Gong memiliki kedalaman sekitar 256 meter yang menawarkan keindahan stalaktit dan stalakmit yang sudah berusia hingga ratusan tahun. Goa ini muncul sebagai akibat aktivitas vulkanik dan juga gerakan termik yang berlangsung selama ribuan tahun silam. 

Aksesibilitas menuju Goa Gong hingga ketersediaan sarana prasarana penunjang sudah sangat baik. Jarak dari pusat kota sekitar 22 km atau kurang lebih 1 (satu) jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Harga tiket masuknya pun terjangkau, dengan mengeluarkan Rp 5.000,- per orang, pengunjung dapat bebas menjelajahi keindahan seisi Goa Gong. Jika ingin menyewa alat penerangan untuk menjelajahi goa, terdapat penyewaan senter dengan biaya Rp 5.000,-. Ataupun untuk menyewa tour guide jika perlu, maka biaya jasa dikenakan Rp 30.000,-. Fasilitas di dalam goa pun sudah sangat baik dengan tersedianya jalur berupa tangga-tangga untuk mempermudah mobilisasi pengunjung dan juga ditambahkannya lampu-lampu warna-warni yang semakin memperindah pemandangan di dalam Goa Gong. Terdapat juga penjual makanan dan minuman serta toko cinderamata di area Goa Gong tepatnya setelah keluar dari goa sebagai fasilitas penunjang pariwisata.

atu hal yang menjadi misteri dan bahan pertanyaan bagi para pengunjung yaitu mengapa dinamakan Goa Gong. Berdasarkan kisah warga setempat, seringkali terdengar suara gema tabuhan seperti halnya suara gong yang asalnya dari dalam goa. Suara gong di dalam goa tersebut adalah hasil dari pantulan suara tetesan air dalam goa yang menimpa batu stalaktit dan stalakmit yang ada di goa tersebut. Namun setelah ditelusuri ke dalam, juga terdapat salah satu stalaktit yang ketika dipukul akan berbunyi layaknya sebuah gong. Sehingga memang layak goa tersebut dinamakan Goa Gong berdasarkan kisah sejarah maupun keadaan yang ada saat ini. Gong itu sendiri merupakan salah satu alat musik dalam kesenian Gamelan Jawa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar