Jumat, 19 September 2014

Apa itu Perencanaan Wilayah & Kota atau Planologi ?

     Saat pertama kali saya masuk kuliah di Institut Teknologi Indonesia jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, saya langsung bergabung di himpunan. Pertama saya menjadi anggota himpunan langsung diberikan tugas mengenai apa itu Perencanaan Wilayah dan Kota dari segi definis dan sejarahnya. 
       Oke kali ini saya akan menjelaskan mengenai Teknik Planologi atau yang lebih dikenal sekarang yaitu Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota dari tugas saya tersebut :

1. Definisi :
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota atau Teknik Planologi adalah ilmu yang mempelajari perencanaan suatu kota atau wilayah. Dalam bahasa yang lebih sederhana, Teknik PWK adalah ilmu tata kota

2. Kemampuan yang harus dimiliki ?
Berbeda dengan arsitektur dan sipil, PWK tidak merancang detail bangunan per bangunan, tapi langsung merencanakan suatu kota atau wilayah (berbicara mengenai letak atau lokasi). Kuliah di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota tidak harus pintar menggambar, yang penting punya daya imajinasi tinggi, serta daya analisis kuat dan kreatif terhadap suatu isu dan masalah suatu kota atau wilayah. 

3. Apa sih yang dipelajari ?
Materi yang dipelajari tidak melulu mengenai keteknikan atau hitung-hitungan, namun juga mengenai sosial-budaya, sosial-ekonomi, kependudukan, teori-teori perencanaan kota dan wilayah, pemetaan, ilmu geografi dan geologi, statistika, software-software pendukung perencanaan (Sistem Informasi Geografis), teori-teori sosial, teori-teori hukum dan politik, kajian lingkungan, sistem transportasi, perumahan dan permukiman, serta ilmu komunikasi.


4. Prospek kerja :
Lulusan Teknik PWK bisa bekerja di konsultan-konsultan perencanaan atau di instansi-instansi pemerintah seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Daerah (Bappenas/Bappeda), Bakosurtanal (Badan Koordinator Survey Nasional), Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah, Dinas Tata Kota atau menjadi penentu kebijakan/pemimpin daerah (walikota/bupati/gubernur/dsb.). Selain itu juga bisa bekerja menjadi dosen, pemerhati/pengamat kota, pengembang perumahan dan lain-lain.


5. Alasan teknik planologi muncul di Indonesia ?
Teknik Planologi pada mulanya muncul karena timbul banyak permasalahan di hampir semua wilayah di dunia yang sebagian besar dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan penduduk dunia. Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan akan perumahan dan fasilitas penunjang kehidupan manusia. Oleh karena itu terdoronglah sebuah pemikiran tentang perlunya seorang perencana dalam pengambilan keputusan perencanaan.

6. Awal mula teknik planologi dipelajari ?
Sebagai suatu bidang akademik, perencanaan kota dan daerah (urban and regional planning) dimulai sebagai mata kuliah Planologi yang diajarkan di Bagian Sipil ITB, pada awal tahun 1950an, kemudian diajarkan di Bagian Arsitektur. Pada tahun 1954, untuk pertama kalinya di Indonesia, dibuka program studi Perencanaan Wilayah dan Kota di Institut Teknologi Bandung.

7. Sejarah perkembangan perencanaan wilayah dan kota di dunia :
            a) Zaman Pra Yunani (Zaman Perunggu) :
             Selalu berada di tepi sungai-sungai besar (sekaligus bermanfaat bagi pertahanan, pertanian, dan transportasi). Hal ini menjadi faktor utama pemilihan lokasi kota.
             b) Zaman Yunani :
             Muncul seorang bernama Hippodamus, sebagai peletak dasar teoritis Perencanaan Fisik Kota
             c) Zaman Romawi :
             Terkenal dengan pandangan Pax Romano dan menjadi perencana wilayah yang pertama
             d) Renaiisance dan Boroque :
             Tokoh perancang yang terkenal antara lain Leonardo da Vinci dan Michelangelo.
             e) Revolusi Industri :
             Muncul tokoh yang terkenal dengan konsep Kota Taman (kristalisasi konsep kota  baru dalam mengurangi masalah kota industri), yaitu Ebenezer Howard (1896). Selain itu jgua muncul Patrick Gaddes, yang menyarankan Perencanaan Fisik tidak dapat meningkatkan kondisi kehidupan kota, kecuali jika diterapkan secara terpadu dengan Perencanaan Ekonomi dan Perencanaan Sosial yang berkaitan dengan lingkungan". Gaddes menyebutnya "urban conurbation".
             f) Pasca Industri :
             Eksploitasi sumberdaya alam besar-besaran, sehingga memunculkan pembangunan yang berwawasan lingkungan atau biasa dikenal dengan konsep pembangunan berkelanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar